Cara kerja mesin sliding otomatis cukup sederhana, tetapi melibatkan kombinasi beberapa komponen mekanis dan elektronik yang saling berintegrasi. Berikut adalah tahap-tahap umum cara kerja mesin sliding otomatis:

1. Inisiasi Perintah

Pengoperasian mesin sliding otomatis dimulai dengan inisiasi perintah dari pengguna. Perintah ini dapat berupa sinyal yang dikirim melalui remote control, sensor gerak, atau tombol yang dipasang di dekat pintu atau kanopi. Jika menggunakan sensor gerak, sistem akan langsung mendeteksi keberadaan pengguna saat mendekati pintu atau kanopi, kemudian mengirim sinyal ke motor untuk membuka atau menutup.

2. Penggerakan Motor

Setelah menerima sinyal dari remote atau sensor, motor listrik akan diaktifkan untuk mulai menggerakkan pintu atau kanopi. Motor bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi gerakan rotasi yang memutar roda gigi atau sabuk yang terhubung dengan rel. Gerakan ini akan menggerakkan pintu atau kanopi di sepanjang rel, baik untuk membuka atau menutup.

3. Pergerakan pada Rel

Pintu atau kanopi yang terpasang pada rel akan bergerak secara horizontal dengan bantuan roda atau sistem roller yang telah dipasang di bagian bawah. Sistem rel yang dirancang dengan baik akan memastikan pergerakan pintu berlangsung halus dan tanpa hambatan. Pada beberapa jenis mesin sliding otomatis, kecepatan pergerakan dapat diatur sesuai kebutuhan.

4. Sensor Keamanan

Beberapa mesin sliding otomatis dilengkapi dengan sensor keamanan tambahan yang mendeteksi objek atau orang di jalur pintu saat bergerak. Jika sensor mendeteksi ada hambatan, sistem akan menghentikan atau membalikkan pergerakan pintu untuk mencegah tabrakan atau cedera.

5. Penguncian Otomatis

Setelah pintu atau kanopi tertutup sepenuhnya, sistem pengunci otomatis akan aktif untuk mengamankan pintu atau kanopi dari upaya pembukaan tanpa izin. Pada beberapa mesin sliding, pengguna juga dapat mengaktifkan pengunci secara manual melalui remote control.